Posts

Showing posts from March, 2019

~ Potret di Ujung Senja ~ I

Image
BAB I  Kota Metropolitan "Untuk menjadi seorang fotografer, kau harus mempunyai mata yang indah, Nak." Ujar lelaki setengah baya itu pada seorang bocah kecil yang masih terheran-heran dengan tongkat berkaki 3 itu. Setengah ingin bertanya tapi dia hanya memainkan jari-jemarinya. Lelaki itu menatap bola mata itu. Suci. Dan ia tersenyum padanya. Sementara si anak itu tersipu-sipu. "Ini mainan apa?" Tanyanya. Lelaki itu tertawa. "Jika seorang penulis mengukir sejarah dengan penanya, maka seorang fotografer akan mengukirnya dengan potret." "Jadi ini alat untuk main ukir-an?" "Bisa jadi, kau mau mencoba?" Tawarnya. "Boleh?" "Tentu.... Karena sejarah akan selalu berjalan. Dan kau, si pengungkit masa. Kabarkan kepada dunia bahwa.... Aku pernah ke sini. Di bawah langit yang sendu, Kotaku. Kemana pemuda kian ke kota? Padahal ladang menghampar amba?" Aku kembali menatap wajah bocah kecil itu.

Wanita Karir

Image
Kan, kalau pakai jalur biasa yang sudah tahu rumus/pola perjalanan ke kantor mah engga telat. Rumus enggak telat: 1. Jam 07.00 wib sudah naik transportasi 2. Pakai jalur Semanggi 3. Jangan coba-coba pakai jalur Kuningan apalagi Duku atas Boleh coba, tapi usahakan lebih pagi? 4. Meskipun sambil dengerin musik/radio dan baca group Cuan. Tetep fokus dengan lingkungan. Sudah sampai mana? Lihat ke luar jendela kaca.

Believe yourself

Sebenarnya masih jadiPR untuk percaya bahwa kita bisa. Karena ada kalanya ketika kita melihat kekurangan justeru fokus pada kekurangan itu sendiri. Dan seringnya kita, yang ingin berusaha melakukan terbaik, justeru lebih melihat bagaimana penilaian orang terhadap kita. Begitupun dengan hal untuk berbisnis. Dalam berbisnis yang paling penting adalah percaya bahwa kita bisa. Melihat kekurangan untuk diperbaiki dan fokus pada kelebihan yang dimiliki. Jika kita punya kelebihan dalam menganalisa sehingga tidak terburu-buru mengambil keputusan, don't worry. This's good. Pahami diri/ karakter, tahu metodologi yang dipakai. Kalau karakter saya tidak mau merugi, maka metodologi yang saya pakai adalah metode cut loss. Jual ketika ada downtrend atau koreksi. Kok kamu jual diharga turun dan beli di harga pas naik? Goblok apa ya? Kamu yang goblok. Nggak mau tahu metode yang gue punya. Kamu pasti penganut metodologi avarage down. Nambah stok pas harga turun terus jual pa