Posts

Showing posts from 2013

Matahari Kecilku, Neira.

Ku buka perlahan pintu kamarku yang berwarna hijau itu. Terlihat di dalam kamar mama yang sedang   sholat malam. Aku menutup pintu lalu duduk di lantai menunggu mama selesai sholat. Tak lama, sosok yang aku tunggu pun datang. Dengan senyum yang selalu mendamaikan hatiku itu, terlukis pada wajah mama yang mulai mengeriput. Langkah kaki mama kini telah sampai di depan ku. Mama menyapa ku “Neira cantik, kok bangun?”.   Aku menggelengkan kepalaku sambil tersenyum malu. Aku mendekap tubuh mama. Mendekap erat orang yang tak pernah aku ragukan kasih sayangnya. Terkadang rasa sombong ini muncul, rasa sombong yang selalu mengatakan bahwa hanya akulah yang mempunyai kebahagian ini. Aku terus memeluk mama. Dan mama pun memebalas pelukanku itu. Hangat, nyaman, dan damai….yah, itulah yang ku rasakan sekarang. Aku tertidur dalam pelukan sang mama.                    Namun, pelukan itu kini harus aku bagi. Setelah mama berpisah dengan papa tiga tahun yang lalu, mama memutuskan untuk m

AKU SALAH

Kapan pertama kali kamu melihat bintang jatuh? Entahlah, itu sudah lama sekali. Kalo pun ada, aku takkan bisa melihatnya lagi. Karena sekarang, aku sudah tak bisa menikmati indahnya memiliki mata. Sejak kecalakaan satu tahun lalu itu, mataku terkena infeksi dan terpaksa harus di ambil. Aku tau, ini amat berat bagiku. Menerima kenyataan pahit ini. Disaat aku tumbuh menjadi seorang gadis, aku harus kehilangan salah perhiasaan wanita. Semula aku berontak, mengurung diri dan tak berani bersentuhan dengan lingkunganku, terutama lingkungan kampus. Aku takut, sangat takut jika mereka akan tertawa dan mengolok-olokan keadaanku waktu itu. Aku pun sempat mengakhiri hidupku. Aku mengambil sebuah gelas, lalu ku benturkan gelas itu pada tembok hingga menjadi pecahan gelas tak berguna. Tak ada yang mengerti akan tindakan nekadku waktu. Aku memegang pecahan gelas itu ditangan kananku dank u persiapkan tangan kiriku itu. Ku arahkan pecahan gelas itu ke tangan kiriku. Setelah merasa kalo pecahan te

MENTARI

Niat baik tak selalu direspon dengan perlakuan baik juga. Seperti halnya mentari. Dia selalu menyinari bumi ini tanpa pamrih.   Mentari tak pernah tau bahwa ada orang yang senang dan orang yang tidak senang oleh kehadirannya tersebut. Ada yang senang karena dengan sinar tersebut, kehidupan akan terus berjalan. Menerangi bumiku yang buta, memberikan arah dan menghangatkan tubuh ini dari dinginnya suasana hati. Namun, ada beberapa orang yang mengeluh karena kepanasan. Berbedaan respon itulah yang akan menjadikan kita sebagai orang yang berusaha untuk adil dan menghargai sebuah perbedaan.

PEMILIHAN KETUA HM S-1 PETERNAKAN UNDIP 2013

Pemilihan Ketua HM S-1 Peternakan 2013 diselenggarakan di Aula FPP secara musyawarah mufakat pada hari Minggu, tanggal 13 Januari 2013. Calon ketua HM S-1 Peternakan 2013 yaitu Fatma Desy Lasatri dan Risda   Amelia Putri Nasution. Pemilihan tersebut dihadiri oleh para perwakilan kelas dan UPK. Tidak semua perwakilan kelas dapat menghadiri acara tersebut. Mengingat acara tersebut dilaksanakan pada waktu liburan dan hujan deras menjadi alasan yang masuk akal jika ada peserta yang tidak hadir. Bagi para peserta yang sedang menuju ke Aula tetapi terjebak hujan masih dapat mengikuti acara tersebut dengan tolerasi 15 menit dari waktu yang telah ditentukan. Sekitar pukul 09.00 WIB, acara pun dimulai. Susunan acara tersebut terdiri atas pembukaan, sambutan dari ketua HM S-1 Peternakan 2012, pembacaan aturan dari presidium, pembacaan visi dan misi dari kedua calon, sesi pertanyaan, sesi pemungutan suara, pemberitahuan hasil musyawarah, dan terakhir penutup. Dengan dibuka oleh moderator,

CINTA TUNGGU AKU DI SURGA

Rasanya sulit untuk kembali mempercayainya setelah kejadian itu. Amira, gadis 18 tahun itu kembali mengingat kejdian dua minggu yang lalu, tepatnya ketika dia melihat cowok yang dia incar selama ini sedang asik mengobrol dengan para gadis sebayanya di depan kelas XII IPA 1. Entah mengapa, tiba-tiba terbesit dalam hatinya akan rasa kecewa karena telah menunggunya namun orang yang ia tunggu tak kunjung datang dan rasa lelah, lelah untuk terus menyimpan perasan suka. Lama dia berdiri, berfikir dan terus berfikir. "Tak mungkin aku akan terus begini...aku memang menyukainya, tapi ..aku tak mau mengusiknya. Aku lebih memilih jadi pengecut daripada harus mengganggu hbungan orang" ucapnya kemudian, setelah berfikir agak lama. Dia terdiam, walau sebenarnya dia ingin menjerit. Matanya berkaca-kaca. Kakinya gemetar. Dia berusaha meninggalkan tempat itu. Namun, tubuhnya seketika terasa ringan. kepalanya terasa pening. Hingga dia pun terjatuh menimpa pot bunga di depan ruangan tersebu