Posts

Showing posts from June, 2018

Point of view atau sudut pandang

Barusan, saya sempat membaca postingan dari salah seorang HRD. Saya tidak kenal beliau, bahkan tidak tertarik untuk mengenalnya. Terkecuali satu, cara beliau memandang sesuatu dari latar belakang beliau sebagai HRD.  Beliau yang tidak perlu saya sebutkan namanya itu, dalam postingannya berkata bahwa tidak perlu membohongi diri dengan mengunakan bahasa inggris sebagai biodata diri/ curriculum vitae untuk melamar kerja jika pada tahap interview ditanya bahasa inggris justeru beralasan tidak bisa berbahasa inggris.  Kemudian dalam komentar tersebut, seorang pelamar tengah berpendapat sesuai dengan latar belakangnya bahwa ia melakukan hal tersebut semata-mata ingin memberikan yang terbaik. Sehingga apapun ia lakukan, mulai menerjemahkan kata bahkan recheck grammar di internet. Yang lainnya lagi berkomentar hampir menyetujui pendapat HRD. Tidak perlu menutupinya. Ia berdalih bahwa memang sejak sekolah sudah tidak suka bahasa inggris. Karena dulunya jiwa nasionalismenya masih

Adaptasi

Image
Hidup adalah tentang survival. Cara mempertahankan diri. Salah satunya dengan cara adaptasi. Makhluk hidup yang tidak bisa beradaptasi akan punah. Maka demi mempertahankan kelangsungan hidupnya, mereka melakukan adaptasi. Misalnya evolusi.  Berbicara adaptasi, saya pribadi sering mempraktikannya. Adalah kewajiban bagi saya untuk menghormati tempat dimana saya tinggal sekarang. Secuek apapun, seorang manusia tidak lepas dari faktor eksternal terutama orang lain. Ya, manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain. Sekalipun ia seorang introvert, ia tetap membutuhkan seorang teman. Hanya saja, bagi mereka siapa yang dijadikan teman itu lebih penting.  Adaptasi di lingkugan. Dulu, saya tinggal di daerah jawa tengah yang konon katanya lebih cenderung berbahasa ngapak. Sejak lahir sampai SD, saya terbiasa berbicara jawa ngapak. Ayah saya pun yang notabenenya orang sunda, selalu menggunakan bahasa jawa. Jadi, saya belum pernah berbahasa sunda sebelumnya. Kemudian memasuki masa SMP, b

Peran Otak

Tangan, kaki dan semua panca indra kita bisa terlihat. Tetapi otak tidak. Peran otak lebih krusial daripada semuanya. Tangan bisa saja lumpuh, kaki bisa saja bengkak dan panca indra bisa saja tidak berfungsi sebagai mestinya. Tetapi jika otak sudah tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya, bisa saja kacau. Jika dianalogikan dengan sebuah jabatan. Otak adalah CEO sementara tangan, kaki dan panca indra adalah bawahan. CEO memang tak nampak bekerja tetapi tanpanya, pekerjaan bisa saja terbengkalai. Karena ia adalah otak daripada sebuah bisnis. Kerjanya tidak koar-koar. Ya karena itulah pekerjaannya. Lebih banyak berpikir dan membuat stategi-strategi serta memodifikasi produk untuk tetap survive di pasar. Sementara bawahannya seperti marketingnya, ia harus eksis. Terutama eksis menawarkan produk untuk meningkatkan omset perusahaan/ bisnis. Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa apapun pekerjaan tetap saja tak selamanaya bermodal dengkul. Bukan sekedar action. Tetapi berpik

Penting mana otak sama duit?

Penting mana otak sama duit? Tentu penting otak. Adanya duit juga tidak lain karena otak. Otak berpikir mengenai alat tukar karena dulu hanya sebatas sistem barter (tukar barang). Alat tukar dibuat sedemikian rupa agar praktis dibawa kemana2. Dulu berupa koin sampai ke uang kertas. Lebih canggih lagi sekarang sudah ada e-money. Sumuanya bermetamorfosis sedemikian rupa tidak lain ya karena otak. Hanya saja, otak siapa yang berperan dalam hal tersebut yang dipertanyakan. Jika otak yang tidak dibiasakan untuk berpikir, mungkin uang lebih berharga daripada otaknya. Bener nggak? Nah, masalah uang tidak terlepas daripada inflasi. Uang kertas sangat rentan dengan inflasi, maka daripada itu demi mengurangi hal tersebut, diciptakanlah bank sebagai salah satu alternatif untuk mengurangi inflasi pada uang kertas. Disimpan. Ya, fungsi bank hanya sebagai menyimpan. Tetapk tidak memperkaya karena bunganya digunakan untuk biaya adminsitrasi (syarat dan ketentuan berlaku). Sekarang, bandingkan denga