Adaptasi

Hidup adalah tentang survival. Cara mempertahankan diri. Salah satunya dengan cara adaptasi. Makhluk hidup yang tidak bisa beradaptasi akan punah. Maka demi mempertahankan kelangsungan hidupnya, mereka melakukan adaptasi. Misalnya evolusi.


 Berbicara adaptasi, saya pribadi sering mempraktikannya. Adalah kewajiban bagi saya untuk menghormati tempat dimana saya tinggal sekarang. Secuek apapun, seorang manusia tidak lepas dari faktor eksternal terutama orang lain.




Ya, manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain. Sekalipun ia seorang introvert, ia tetap membutuhkan seorang teman. Hanya saja, bagi mereka siapa yang dijadikan teman itu lebih penting.


 Adaptasi di lingkugan. Dulu, saya tinggal di daerah jawa tengah yang konon katanya lebih cenderung berbahasa ngapak. Sejak lahir sampai SD, saya terbiasa berbicara jawa ngapak. Ayah saya pun yang notabenenya orang sunda, selalu menggunakan bahasa jawa. Jadi, saya belum pernah berbahasa sunda sebelumnya. Kemudian memasuki masa SMP, bertemu dengan teman-teman berbahasa sunda. Dari sinilah, saya mulai berbahasa sunda. Ya, beradaptasi menggunakan bahasa sunda. Meskipun sunda kasar. Dan berlanjut ke SMA pun, saya sering menggunakan bahasa sunda. Karena blok tempat duduk saya, bahkan teman sebangku saya kelas XI memggunakam bahasa sunda. Kemudian kuliah di Semarang, bertemu dengan orang jawa dan ada juga sundanya. Saya belajar bahasa jawa Semarangan. Sampai kemudian pindah ke Jakarta, bertemu orang Medan, Betawi/ Jakarta yang kebanyakan ngomong loe-gue, ya gue jabanin elo ngomong begono juga. Jadi, bukan masalah sok-sok an jika kita menggunakan bahasa di daerah tersebut, semua karena sikap kita terhadap lingkungan yang kita tinggali sekarang. Ya, hari baru di Jakarta. Kelak, jika kita pindah domisili, kita harus siap beradaptasi lagi.





Dan sebaliknya jika ada orang yang tetap ber-aku-kamu dimanapun ia berada, boleh jadi, dia belum memahami betul apa itu yang namanya adaptasi. Bayangkan, dari segi bahasa saja sudah terlihat, apalagi lainnya. Padahal, bahasa adalah pondasinya dalam komunikasi. Kita tidak mengerti makna yang diberikan seseorang pada kita, tanpa bahasa. Sekalipum bahasa tersebut berupa sandi atau kode-kode lainnya.



 Jika, orang yang tidak mau beradaptasi dengan lingkungan, akan susah juga untuk beradaptasi di dunia kerja. Maka dari itu, hindari presepsi bahwa seseorang itu kok sombong ya? Sok-sokan ya pakai bahasa nganu dan ngana. Duh, Dek... kamu kemana aja? Dolanku wes adoh lho iki. Kok kowe jek kelonan mbi mak ne. Tukang balek ngomah sisan. Hadeuh. Piye suk mben?



 - Dewi Purwati

Comments

Popular posts from this blog

Fakta dengan Konteks

Istiqomah menjadi seorang istri

Kebohongan Pertama