Jebakan “Yang Terbaik"

Say Hello to Black Jack 1
Karya Ejiro Shimada & Yoh Tokiwa


Rumah Sakit Eiroku dikenal dengan Atas Tanjakan karena jalannya yang menanjak, Saito tengah menempuh tanjakan dengan sepeda ketika menuju rumah sakit. Hari ini jadwal petemua tiga divisi, dalam, jantung dan bedah. Ada Bos Profesor Yoshinari Fujii dari divisi jantung. Mereka mulai memaparkan hasil pemeriksaan pasien masing-masing, termasuk hasil pemeriksaan Miyamura. Saito tiba-tiba menyarankan agar segera dioperasi, tetapi Yoshinari Fujii menolak karena sebagai profesor penyakit jantung merasa lebih paham. Dia juga menambahkan mereka berada “Di Atas Tanjakan” sehingga jika di tempat mereka tidak mampu menangani, maka yang lain pun pasti tidak akan mampu.

  Pulang dari rumah sakit, Saito bertemu dengan Kaori Akagi, perawat bagian operasi. Setelah bekerja dari beberapa rumah sakit,  rumah sakit Eiroku termasuk peringkat rendah. Pengalaman darinya, ada pasien sudah sekarat tetapi tidak langsung dioperasi hanya karena gengsi antara masing-masing divisi tinggi sama seperti gengsi seorang pria. Dia bertanya kepada Saito rumah sakit pilihannya, Saito menjawab rumah sakit Universitas karena jumlah dokternya lebih banyak daripada rumah sakit. Kaori Akagi menyangkal karena rumah sakit terlalu banyak dokternya jadi tidak terampil melakukan operasi. Semakin banyak melakukan operasi, dokter menjadi ahli. Dia teringat perkataan Yoshinari Fujii, jika di tempat mereka tidak mampu menangani, maka yang lain pun pasti tidak akan mampu. Kaori Akagi “itulah, menjadi terbaik itu berbahaya.”


Dari Komik  Say Hello to Black Jack 1, Karya Ejiro Shimada & Yoh Tokiwa, ditulis kembali oleh Dewi Purwati

IG: @dewipurwat



Comments

Popular posts from this blog

Fakta dengan Konteks

Istiqomah menjadi seorang istri

Kebohongan Pertama