Potret di Ujung Senja II


( Gadisku )

#cerpen
 ~Gadisku


.
.
.
Kameraku mengintai jejak-jejak pemudi sore itu. Dan selalu sore yang kuintai demi memburu senja. Karena akan selalu ada guratan semu, pertemuan rindu, aku kepada malam. Karena dalam gelap, semua akan terlelap. Meskipun beberapa ada yang diam lenyap. Termasuk, senjaku.

Terpotret, gadis dalam balutan kemeja merah. Sumringah.
Senyumnya renyah. Aku terpanah. Begitu mudahnya busur asmara lepas. Tak terkibas.
Diam, aku mulai merekamnya. Jejak-jejak senja di pantai Cilacap kala itu.
.
.
.
Aku pikir, akan sirnah. Semua isi kepala tentang segala macam bualan remaja. Menepis, tipis-tipis. Aku mulai membiarkan jejaknya terkikis. Miris. Bukankah romance hanya klise?

Dan bukankah butuh singahan lebih hanya sekedar untuk memilih, atau bahkan mentap?

Aku terkesiap melangkah. Mengorek senja yang senantiasa manja. Dengan balutan-balutan merah, bak gadis senja yang entah kutaktahu namanya.

Untuk serpihan-serpihan rasa, apakah semua akan berlabuh atau justeru menjauh?

#gadisku
Karya: Dewi Purwati

Comments

Popular posts from this blog

Fakta dengan Konteks

Istiqomah menjadi seorang istri

Kebohongan Pertama