Posts

Showing posts from 2019

Annyversary Faye's House and Youth Oath Day

Image
Happy Annyversary to Faye's house and happy youth oath day ~                           The event began with a coffee break, the speeches of the founder and co-founder of "Rumah Faye" and several other contributing parties, the monologue theater, the screening of the film "Yayu" which tells the case of human trafficking in trafficking of girls in an area in West Java and discussions  from the film.  The last celebration event with eating cone together.  From the event, it is important for us to recognize the motives of the case of human trafficing, prevention and handling.  And this can start from the smallest scope, family and socialization to schools and the community.  All events are free, can add insight and relationships.  😁 Note: this are videos bit.ly /2CgP36Z http://bit.ly/2CgP36Z http://bit.ly/2C1xUOi  Author: Dewi Purwati

Malem Minggu Nobar Film Fukushima

Image
Aku ga sempet nobar tentang film Fukushima tetapi ikut diskusinya. Wajarlah, aku nggak suka nonton film sejarah soalnya haha. Menurut prof Renaldi, kejadian yang menimpa di Fukushima adalah kesalahan desain. Kesalahan lain yang dapat mempengaruhi energi nuklir adalah tempatnya yang dinamis, operasionalnya dan desainnya. Penggunaan nuklir jauh lebih efisien daripada batu bara karena batubara dapat memproduksi CO2. Hal ini pernah menjadi perhatian oleh Greenpeace karena CO2 dapat menimbulkan efek negatif terhadap lingkungan. Namun karena adanya kejadian Fukushima tersebut dan kebijakan pemerintah menghambat adanya perkembangan penggunaan energi terbarukan. Kebijakan pemerintah tidak boleh menaikan harga listrik dan BBM. Padahal jika dilihat dari segi pengembangan energi, butuh dana. Beberapa negara seperti misalnya India dan Singapura, mereka menginvestasi dananya kepada energi solar cel dimana atap penduduknya dijadikan lahan untuk penyerapan energi matahari (so

Account Manager/ Account Executive

Basically, the task of the Account Manager / Account Executive (AM / AE) ensures that the advertisements of the clients can be optimized for impressions, so that the goats get.  If the client is engaged in the food industry and has a goal for branding that will impact on the number of requests for goods, then ... the solution provided by AM is that the advertisement can reach almost all of its data base, etc.  Depending on the industry and the goal.  Because this data base is always added without checking, whether the data base is active or precisely passive, so that it will affect quantitative and unfortunate will be inversely proportional to qualitative.  So it does not guarantee, whether or not a lot of data base that will be reached later will provide the best quality especially in accordance with expectations.  Not necessarily, ferguso ~ But if people who benchmark in the formula "usually" do rely more on a data base, it is more likely to be reached.  Even if ther

Pengalaman Beli GrabFood (Integritas Mitra Ojek Online dipertanyakan)

Image
Menurut teori yang pernah aku baca, membentuk kebiasaan itu bisa dilakukan secara kontinyu selama 40 hari. Mungkin, itu juga masih berlaku untuk orang yang selama ini terbiasa bangun dini hari entah itu lapar, mau makan untuk sahur atau mau ibadah misalnya sholat. Nah, ceritanya hari ini tanggal 8 Juni 2019 sekitar pukul 01.00 wib aku laper, terus pesan makanan di ojek online yang menyediakan fiture pengantaran makanan. Sebut saja Grab. Jadi aku pesan d'besto Bangka 2 di daerah Mampang untuk menu yang  pilih adalah paket Lubis 2 untuk 1 orang. Aku pesen di d'besto itu  karena sesuai aplikasi grabfood, d'besto daerah itu buka 00.00-24.00. Aku tunggu dong, terus pas sampai tempat, pak Grabnya bilang tempatny tutup. Itu yang bikin aneh aplikasi ini. Di aplkasi tempatnya buka, tapi kata pak Grabnya tutup. Okelah, masih diterima karena aku kan enggak secara langsung ke lapangan. Kedua, di tampilannya sih ada promo untuk d'besto 30% tapi enggak ada pot

Jobstreet Avengers

Image
Diantara project lainnya, saya pilih project paperless. Kami tahu bahwa pekerjaan kami tidak lepas dari ngeprint berkas. Seringnya ditemukan kertas tak terpakai di area printer menjadikan salah satu masalah yang perlu segera diselesaikan. Dibuatlah project Avengers dengan misi menghemat kertas. Saya pikir ini hal yang mudah dan mungkin semudah pelaksanaannya. Kertas bekas dijadikan notebook. Selesai. Namun, semakin ke sini ... Kertas bekas tidak hanya berhenti/cukup dikreasikan dengan cara dibuat menjadi notebook saja, tetapi masih ada beberapa kreasi lainnya. Maka mulai dikembangkanlah pemanfaatan kertas lebih dari sekedar notebook dengan cara membaginya menjadi kelompok-kelompok tertentu. Kebetulan belakangan ini masih trend dengan kemunculan Avengers. Padahal saya sendiri belum sempat atau bahkan enggak disempatkan untuk menontonnya. Nonton di bioskop? Ah... Enggak enak. Gelap-gelapan dan... Kursinya condong ke depan. Ngerasa engga sih? Iya lah condong ke depan bia

Fakta dengan Konteks

Image
Ada postingan menarik di sebuah platform. Mengenai fakta dan konteks. Baik, saya akan ulas hal tersebut (kembali ke fakta dan konteks) dengan fenomena yang sering kita alami. . . . Seperti kasus demikian: Fakta : Ukuran sepatu saya 38,5. Belum tentu ukuran tersebut dikatakan kegedean/ kekecilan. Menilai fakta harus dikorelasikan dengan konteks. Konteksnya bisa berupa hal-hal yang mempengaruhinya. Fakta dari ukuran sepatu 38,5 dikorelasikan dengan tinggi badan 160 cm dan berat badan (berkaitan dengan volume). Dalam hal ini berat badan hampir sedikit mempengaruhi lebar ukuran sepatu. Tapi tidak terlalu berpengaruh dibandingkan tinggi badan. Baiklah, dikorelasikan dengan tinggi badan 160 cm. Hal ini didukung oleh penelitian dari kawan kita Mas Adi Suryadi, dkk (Mahasiswa ITB) bahwa ada korelasi antara ukuran sepatu dengan tinggi badan. Dan dari hasil survey,  tinggi badan perempuan 160 cm antara 36-39 cm. Kesimpulannya: Gue normal. Ukuran sepatu gue engg

Potret di Ujung Senja II

Image
( Gadisku ) #cerpen  ~Gadisku . . . Kameraku mengintai jejak-jejak pemudi sore itu. Dan selalu sore yang kuintai demi memburu senja. Karena akan selalu ada guratan semu, pertemuan rindu, aku kepada malam. Karena dalam gelap, semua akan terlelap. Meskipun beberapa ada yang diam lenyap. Termasuk, senjaku. Terpotret, gadis dalam balutan kemeja merah. Sumringah. Senyumnya renyah. Aku terpanah. Begitu mudahnya busur asmara lepas. Tak terkibas. Diam, aku mulai merekamnya. Jejak-jejak senja di pantai Cilacap kala itu. . . . Aku pikir, akan sirnah. Semua isi kepala tentang segala macam bualan remaja. Menepis, tipis-tipis. Aku mulai membiarkan jejaknya terkikis. Miris. Bukankah romance hanya klise? Dan bukankah butuh singahan lebih hanya sekedar untuk memilih, atau bahkan mentap? Aku terkesiap melangkah. Mengorek senja yang senantiasa manja. Dengan balutan-balutan merah, bak gadis senja yang entah kutaktahu namanya. Untuk serpihan-serpihan rasa, apakah semua akan berlab

~ Potret di Ujung Senja ~ I

Image
BAB I  Kota Metropolitan "Untuk menjadi seorang fotografer, kau harus mempunyai mata yang indah, Nak." Ujar lelaki setengah baya itu pada seorang bocah kecil yang masih terheran-heran dengan tongkat berkaki 3 itu. Setengah ingin bertanya tapi dia hanya memainkan jari-jemarinya. Lelaki itu menatap bola mata itu. Suci. Dan ia tersenyum padanya. Sementara si anak itu tersipu-sipu. "Ini mainan apa?" Tanyanya. Lelaki itu tertawa. "Jika seorang penulis mengukir sejarah dengan penanya, maka seorang fotografer akan mengukirnya dengan potret." "Jadi ini alat untuk main ukir-an?" "Bisa jadi, kau mau mencoba?" Tawarnya. "Boleh?" "Tentu.... Karena sejarah akan selalu berjalan. Dan kau, si pengungkit masa. Kabarkan kepada dunia bahwa.... Aku pernah ke sini. Di bawah langit yang sendu, Kotaku. Kemana pemuda kian ke kota? Padahal ladang menghampar amba?" Aku kembali menatap wajah bocah kecil itu.

Wanita Karir

Image
Kan, kalau pakai jalur biasa yang sudah tahu rumus/pola perjalanan ke kantor mah engga telat. Rumus enggak telat: 1. Jam 07.00 wib sudah naik transportasi 2. Pakai jalur Semanggi 3. Jangan coba-coba pakai jalur Kuningan apalagi Duku atas Boleh coba, tapi usahakan lebih pagi? 4. Meskipun sambil dengerin musik/radio dan baca group Cuan. Tetep fokus dengan lingkungan. Sudah sampai mana? Lihat ke luar jendela kaca.

Believe yourself

Sebenarnya masih jadiPR untuk percaya bahwa kita bisa. Karena ada kalanya ketika kita melihat kekurangan justeru fokus pada kekurangan itu sendiri. Dan seringnya kita, yang ingin berusaha melakukan terbaik, justeru lebih melihat bagaimana penilaian orang terhadap kita. Begitupun dengan hal untuk berbisnis. Dalam berbisnis yang paling penting adalah percaya bahwa kita bisa. Melihat kekurangan untuk diperbaiki dan fokus pada kelebihan yang dimiliki. Jika kita punya kelebihan dalam menganalisa sehingga tidak terburu-buru mengambil keputusan, don't worry. This's good. Pahami diri/ karakter, tahu metodologi yang dipakai. Kalau karakter saya tidak mau merugi, maka metodologi yang saya pakai adalah metode cut loss. Jual ketika ada downtrend atau koreksi. Kok kamu jual diharga turun dan beli di harga pas naik? Goblok apa ya? Kamu yang goblok. Nggak mau tahu metode yang gue punya. Kamu pasti penganut metodologi avarage down. Nambah stok pas harga turun terus jual pa