Malem Minggu Nobar Film Fukushima


Aku ga sempet nobar tentang film Fukushima tetapi ikut diskusinya. Wajarlah, aku nggak suka nonton film sejarah soalnya haha.




Menurut prof Renaldi, kejadian yang menimpa di Fukushima adalah kesalahan desain. Kesalahan lain yang dapat mempengaruhi energi nuklir adalah tempatnya yang dinamis, operasionalnya dan desainnya.
Penggunaan nuklir jauh lebih efisien daripada batu bara karena batubara dapat memproduksi CO2. Hal ini pernah menjadi perhatian oleh Greenpeace karena CO2 dapat menimbulkan efek negatif terhadap lingkungan.

Namun karena adanya kejadian Fukushima tersebut dan kebijakan pemerintah menghambat adanya perkembangan penggunaan energi terbarukan. Kebijakan pemerintah tidak boleh menaikan harga listrik dan BBM. Padahal jika dilihat dari segi pengembangan energi, butuh dana. Beberapa negara seperti misalnya India dan Singapura, mereka menginvestasi dananya kepada energi solar cel dimana atap penduduknya dijadikan lahan untuk penyerapan energi matahari (solar cell). Pemerintah di sini dalam mendukung energi terbarukan adalah memberi insentif yaitu diberi harga khusus atau bahkan bisa menjadi miliknya setelah 6 tahun. Kemudian nantinya sebelum tahun 2030, orang-orang akan dengan sendirinya mampu menciptakan energi secara mandiri dan harga solar cel sangat murah. Kendaraan listrik yang dimana bisa diisi ulang karena bahannya dari hidrogen. .

Menurut seorang sosiolog disaster, Resilience masyarakat akan disaster itu dibentuk oleh tingkat institusi yaitu dibentutkan BNPD dan tingkat komunitas.

Karena selama ini, pengetahuan tentang penanganan disaster bersifat technocracy, lalu dengan komunitas... penanganan disaster lebih bersifat humanocracy.


#malemminggugue
#malemmingguan
#sincecomunication

Writer : Dewi Purwati

Comments

Popular posts from this blog

Fakta dengan Konteks

Istiqomah menjadi seorang istri

Kebohongan Pertama