Jobstreet Avengers

Diantara project lainnya, saya pilih project paperless. Kami tahu bahwa pekerjaan kami tidak lepas dari ngeprint berkas.



Seringnya ditemukan kertas tak terpakai di area printer menjadikan salah satu masalah yang perlu segera diselesaikan. Dibuatlah project Avengers dengan misi menghemat kertas. Saya pikir ini hal yang mudah dan mungkin semudah pelaksanaannya. Kertas bekas dijadikan notebook. Selesai.
Namun, semakin ke sini ... Kertas bekas tidak hanya berhenti/cukup dikreasikan dengan cara dibuat menjadi notebook saja, tetapi masih ada beberapa kreasi lainnya. Maka mulai dikembangkanlah pemanfaatan kertas lebih dari sekedar notebook dengan cara membaginya menjadi kelompok-kelompok tertentu. Kebetulan belakangan ini masih trend dengan kemunculan Avengers.

Padahal saya sendiri belum sempat atau bahkan enggak disempatkan untuk menontonnya. Nonton di bioskop? Ah... Enggak enak. Gelap-gelapan dan... Kursinya condong ke depan. Ngerasa engga sih? Iya lah condong ke depan biar fokus ke layar. Padahal niat hati kalau filmnya enggak cocok mau tidur.
Ok, lanjut ke kelompok avengers. Kelompok tersebut dibagi menjadi kelompok reduce, recycle dan reuse.  Bagi kengkawan yang lebih suka ke mengumpulkan/memastikan bahwa tidak ada kertas yang tidak dimanfaatkan. Recycle adalah mereka kumpulan orang dengan bakat kreasi pembuatan barang-barang bekas menjadi barang yang lebih bernilai baik dari segi keindahan maupun kegunaannya dan terakhir adalah reuse. Reuse adalah mereka yang lebih suka dengan kegiatan demo hasil kreasi baik berupa pameran/bazar.

 .
.
.Penulis: Bocah angon wedhus, sebut saja Dewi Purwati 🤔

Comments

Popular posts from this blog

Fakta dengan Konteks

Istiqomah menjadi seorang istri

Kebohongan Pertama