Penting mana otak sama duit?

Penting mana otak sama duit? Tentu penting otak. Adanya duit juga tidak lain karena otak. Otak berpikir mengenai alat tukar karena dulu hanya sebatas sistem barter (tukar barang). Alat tukar dibuat sedemikian rupa agar praktis dibawa kemana2. Dulu berupa koin sampai ke uang kertas. Lebih canggih lagi sekarang sudah ada e-money. Sumuanya bermetamorfosis sedemikian rupa tidak lain ya karena otak. Hanya saja, otak siapa yang berperan dalam hal tersebut yang dipertanyakan. Jika otak yang tidak dibiasakan untuk berpikir, mungkin uang lebih berharga daripada otaknya. Bener nggak? Nah, masalah uang tidak terlepas daripada inflasi. Uang kertas sangat rentan dengan inflasi, maka daripada itu demi mengurangi hal tersebut, diciptakanlah bank sebagai salah satu alternatif untuk mengurangi inflasi pada uang kertas. Disimpan. Ya, fungsi bank hanya sebagai menyimpan. Tetapk tidak memperkaya karena bunganya digunakan untuk biaya adminsitrasi (syarat dan ketentuan berlaku). Sekarang, bandingkan dengan penyimpanan uang tanpa bank. Dibawah kasur misalnya? Uang kertas, nilainya bisa lebih kecil dari uang itu sendiri. Jika kertasnya rusak, rusak pula nilai uangnya bahkan bisa jadi tak bernilai. Bener? Nah, itu adalah argumen saya yang saya ambil dari pengamatan dan analisa baik mengamati langsung maupun mengambil dari beberapa sumber sebagai acuan/ referensi. Karena bagai seorang science berbicara tanpa referensi/ data, bagaikan mendongeng. Mungkin, ada sebagian orang di luar sana kurang sependapat dengan argumen saya. Tak apa. You're what you think. Dan sangat disayangkan sekali ketika masyarakat berpendapat bahwa transaksi tidak memakai bank. Dalam jumlah besar dan waktu yang relatif lama, bagaimana cara pihak non bank mengatasi hal tersebut? Inflasi, transfer dan lain lain. - Dewi Purwati #uang #duit #otak #inflasi #bank #finansial

Comments

Popular posts from this blog

Fakta dengan Konteks

Istiqomah menjadi seorang istri

Kebohongan Pertama