- Senantiasa Merasa Bodoh -



Saya tahu, setiap orang mempunyai point of view nya masing-masing. Point of view ini menurut saya sifatnya subjektif. Dan akan selalu berubah sesuai tempat/posisi kita berada.

Seorang recruter akan mempunyai point of view yang berbeda dengan pelamar (jobseeker).

Jobseeker yang belum mempunyai kesempatan untuk melanjutkan pendidikan tinggi, akan mempunyai point of view berbeda dengan jobseeker yang telah diberi kesempatan menyelesaikan pendidikan tertinggi.

Dan sepertinya 2 contoh ini sering berseliweran di beranda. Yang tidak akan menemukan kebenerannya. Karena masing-masing "tempat/ posisi" akan mencari pembenaran. Kecuali, jika anda sudah merasakan semua "tempat/ poisi" tersebut.

Lebih baiknya sih, tidak perlu merasa lebih baik dari yang lain. Itu seolah menunjukan bahwa ia sedang menghibur diri dari kenyataan yang menyakitkan. Betul atau bener? Hehe ~

Dan sebenarnya, orang pintar adalah orang yang senantiasa merasa bodoh. Kenapa? Ia selalu belajar lagi dan lagi. Jadi? Jangan cepat merasa puas. Tidak perlu merasa "jengkel" dibilang enggak kompeten, bodoh, sia-sia sekolah tinggi2, lama-lama, mahal pulaaa. Kenapa? Karena sejatinya kita masih terus belajar. Bahkan, belajar menanggapi point of view masing "tempat/ posisi". Belajar mengasah kesabaran, mental, daya tahan dan daya juang.

Semangat, anak muda.
Semangat, pembelajar.
Semangat, fresh graduates.
Semangat, jobseeker.
Semangat, influencer.


-Your Partner
- Dewi Purwati-

Comments

Popular posts from this blog

Fakta dengan Konteks

Istiqomah menjadi seorang istri

Kebohongan Pertama