Istiqomah menjadi seorang istri

 Usianya menginjak 27 kini. Namun wajah ayunya itu mampu memanipulasi siapa saja yang hanya melihat fisiknya. Apalagi sampai saat ini, dia belum juga diberikan momongan. Diam dan tersenyum ketika orang membicarakan dibelakanngnya. Entahlah, aku tak tahu hatinya terbuat dari apa. Aku pun heran, masih ada orang seperti dia, mau saja dibilang wanita janda bahkan mandul pula. Sepertinya bukan mau tetapi mungkin dia sedang berusaha menjadi orang yang lebih tegar setelah kepergian suaminya 2 tahun lalu ketika mobil yang dibawanya oleng dan terjerumus pada hutan pinus sekitar Jalan Raya Karangpucung-Lumbir itu. 

  Wajah jelita nan lugu itu mampu menarik perhatian siapapun termasuk aku sendiri dari kaum hawa. Beberapa lelaki mencoba meminangnya tetapi dia menolak secara halus. Hingga suatu hari aku mulai memberanikan diri bertanya kepadanya dengan canda serta senyum menyertaiku "Mba, kenapa kenapa menolak lamaran Bung Ismail? padahal beliau kan terkenal akan sifatnya yang baik, sopan dan hehe....cakep". Tanpa ada jawaban, dia hanya tersenyum menatap ku. Sepertinya aku masih penasaran, aku mencoba bertanya lagi "Mba kenapa tak menikah lagi? mba kan masih muda tho?". Akhirnya demi mendiamkan ku, dia pun menjawab seperti ini "sebuah hadits riwayat Thabrani: Wanita yg ditinggal mati suaminya, kemudian menikah lagi, maka (kelak di surga) dia menjadi istri bagi suaminya yang terakhir." Benar saja, kini aku terdiam, berusaha mengartikan dan mengaitkan dengan kondisi Mba Neira saat ini. "aha....aku tau, mba Neira mau menjadi istrinya Akh Hilmi ya selamanya baik di dunia maupun diakherat nanti ya?". Kata ku penuh dengan ke sotoy-an. "Eh anak kecil, udah pinter nih sekarang". Sekarang giliran Mba Neira yang bercanda. "Hadeh mba...mba, pertanyaan'a kok begindang bangedd sih boo? pan ane udh pinter sejak lahir *aihh mantap". Jawabku tak mau kalah. "Ah masa?," goda mba Neira. "Iya...ini ciusss". Aku cemberut. Melihat ku demikian, mba Neira pun akhirnya mengakui bahwa memang benar akan perkataan ku tadi, mba Neira ingin menjadi istri dunia dan akherat meskipun jarak yang terlampau jauh menjadi penghalang kini karena dunia mereka berbeda, tetapi mba Neira selalu istiqomah mendo'a kan dan setia. "Aku mungkin janda tetapi dalam benak ku mengatakan bahwa sampai saat ini dan seterusnya aku tetaplah seorang istri Mas Hilmi, tunggu aku mas... suatu saat aku akan kembali menemani mu bersanding disamping mu" ucapnya sambil menatap biru langit kala siang itu. Aku manggut-manggut. "So sweet sekali sih, hadeh ngiri deh gue". Mba Neira melirik ke arah ku "Anak kecil, kuliah dulu yang bener, ntar juga nikah". "Apaaaah? iya aja deh mba lah wess...".  Kami berdua pun tertawa kini.



Buah Karya : Dewi Purwati.


*Coy ni cuma cerita fiktif belaka yaa. jadi.... kalo ada kesamaan dalam cerita afwan, deh ;)
n ngga usah ke-GR'an ya... (hehehe) soal'a kan ane ngga mau bertanggungjawab atas virus GRisasi ente2... *aihh kaburrr :D

Penulis: Dewi Purwati
E-mail: Purwatidewi507@gmail.com
Purwati_dhewi@yahoo.co.id
Twitter: @Dewi507

Comments

Anonymous said…
Pasangan suami isteri yg lama menikah, namun tak kunjung dikaruniai keturunan tidak selamanya "mandul"
Dalam dunia kedokteran istilah "mandul" disebut sebagai "infertility"
Bisa dari kedua belah pihak.
Bisa dari pihak suami atau dari pihak isteri.
Dan banyak sekali faktor penyebabnya. Bahkan..
Banyak sekali pasangan suami isteri sudah menikah bertahun tahun, belum punya anak. Pas diperiksa ke dokter spesialis kedua belah pihak normal, suami isteri tidak bermasalah dalam hal reproduksi. Kembali lagi, Allah Subhanahu Wata'alla lah yg punya kuasa atas segala sesuatu dimuka bumi ini. Dialah yg Maha menghendaki segalanya. Kita sebagai manusia, hanya bisa berharap dan bergantung pada-Nya.
Setiap manusia punya kadar ujiannya masing masing, tapi percayalah Allah swt tidak akan membebani hamba-Nya sebuah ujian, diluar batas kemampuan hamba-Nya.
Allah tau yg terbaik bagi hamba hamba-Nya. ๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š

#Sekedar sharing aja ya hehe
Biarpun tulisan mbak kisah fiksi, tapi mungkin permasalahannya fakta dikehidupan nyata.
Ketika suami/isteri dihadapkan pada kondisi yg seperti itu.
Dewi said…
Terima kasih Mbak atas penjelasannya. Dalam cerpen saya tokoh perempuannya yang mandul. ๐Ÿ˜Š
Dewi said…
Terima kasih Mbak atas penjelasannya. Dalam cerpen saya tokoh perempuannya yang mandul. ๐Ÿ˜Š

Popular posts from this blog

Fakta dengan Konteks

Kebohongan Pertama